BUDAYA INDONESIA | PERTUNJUKAN WAYANG KULIT (Tugas Dari Prof. Dr. Marsigit, MA)
Menonton pertunjukan Wayang merupakan tugas dari Pak Prof. Dr. Marsigit, MA agar kita juga mengetahui bagaimana budaya di Indonesia. Hasil pertunjukan pun ditulis dan di rangkum yang kemudian di upload pada blog agar kita juga ikut berpartisipasi dalam melestarikan budaya Indonesia.
Indonesia dikenal akan keanekaragamannya, terdiri dari berbagai macam suku, budaya, agama dan ras, meski begitu banyak keberagaman yang ada, Indonesia tetap satu. Indonesia tetap menjunjung tinggi semboyang Bhineka tunggal ika yang berarti berbeda-beda namun tetap satu. Berbicara perbedaan dan keberagaman ada hal yang menarik dan akan kita bahas pada kesempatan ini yaitu keragaman budaya Indonesia. Budaya Indonesia yang akan dibahas terkait dengan seni pertunjukan yaitu wayang kulit.
Indonesia dikenal akan keanekaragamannya, terdiri dari berbagai macam suku, budaya, agama dan ras, meski begitu banyak keberagaman yang ada, Indonesia tetap satu. Indonesia tetap menjunjung tinggi semboyang Bhineka tunggal ika yang berarti berbeda-beda namun tetap satu. Berbicara perbedaan dan keberagaman ada hal yang menarik dan akan kita bahas pada kesempatan ini yaitu keragaman budaya Indonesia. Budaya Indonesia yang akan dibahas terkait dengan seni pertunjukan yaitu wayang kulit.
Wayang kulit sendiri merupakan
seni pertunjukan khas dari Indonesia yang berkembang di tanah jawa. Sampai saat
ini pertunjukan wayang kulit masih terus dilestarikan, tidak jarang di beberapa
pertunjukan wayang kulit sering dihadiri oleh turis-turis asing yang ingin
mengetahui tentang budaya Indonesia. Salah satu tempat yang masih rutin
melakukan pertunjukan wayang kulit adalah Museum Sonobudoyo Yogyakarta, di
Museum Sonobudoyo pertunjukan wayang kulit diadakan setiap hari kecuali hari
minggu. Tema yang diangkat setiap haripun berbeda-beda, pada kesempatan ini
saya akan membahas terkait pertunjukan wayang kulit yang diadakan pada hari
Jumat, 13 September 2019.
Saat itu pertunjukan wayang kulit
dimulai pukul 20.00-22.00, bercerita tentang Anggada Duta dan terbagi menjadi 2
adegan. Tokoh utama dalam cerita ini yaitu Rama, Sinta dan Rahwana. Pada adegan
pertama bercerita tentang utusan Rama yang bernama Anggada mendatangi Rahwana
untuk meminta Sinta dikembalikan oleh Rahwana kepada Rama. Rahwana tidak serta
merta langsung menyerahkan Sinta, Rahwanapun mencoba menghasut Anggada untuk
berkhianat kepada Rama, Rahwana bahkan menjamu Anggada, dia percaya usahanya
akan berhasil. Namun dugaan Rahwana salah ternyata Anggada tidak luluh
kepadanya, bahkan Anggada merampas mahkota Rahwana. Rahwana yang merasa terhina lalu naik ke
suralaya untuk meminta keadilan dari para Dewa.
Selanjutnya adegan kedua, para
dewa dikejutkan dengan kedatangan Rahwana, Rahwana menggugat Bahtara Guru
karena selalu memberikan kemenangan pada Rama dan pasukannya, sementara Rahwana
dan pasukannya selalu kalah serta menderita. Rahmana meminta diberikan umur
panjang agar dapat mengalahkan Rama. Permintaan Rahwana dikabulkan oleh Bahtara
Guru, namun Rama sudah mengetahui itu sehingga Rama mengatur siasat agar umur
panjang yang harusnya didapat oleh Rahwana akan berpindah kepada Rama. Dengan
begitu ajal Rahwana akan datang lebih cepat.


Komentar
Posting Komentar